Soal Soal Chapter 1 - Chapter 12

 Chapter 1

1.Pengukuran massa dan volume dari tiga benda padat terdapat pada tabel berikut.


Bila ketiga benda tersebut dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air (massa jenis air = 1 gr/cm3), maka posisi benda padat 1, 2 dan 3 dalam bejana tersebut bejana yang benar ditunjukkan oleh gambar...

Pembahasan :


Rumus yang digunakan: ρ=m/v

Diketahui hal dalam tabel.

ρ1=2/2
 

ρ1=1gr/cm³

ρ2=2/5
 

ρ2=0,4gr/cm³

ρ3=4/1,5
 

ρ3=2,6gr/cm³

ρ1 setara dengan ρ air (melayang); 


ρ2 lebih kecil dari ρ air (mengapung); 

ρ3 lebih besar dari ρ air (tenggelam).

Jawaban : C

2.Empat orang siswa melakukan pengukuran benda, hasil percobaan ditunjukkan dalam tabel berikut:


Siswa yang mengukur benda dengan bahan yang sama adalah…
A. Siswa A dan B
B. Siswa B dan C
C. Siswa B dan D
D. Siswa C dan D


CHAPTER 2
1.Pada isotop unsur soal atom no 2, jumlah proton dan netron kedua unsur secara berturut – turut adalah . . .

A. (26 , 26) : (88 , 88)

B. (26 , 26) : (88 , 138)

C. (26 , 30) : (88 , 138)

D. (26 , 30) : (88 , 266)

E. (26 , 56) : (88 , 138)

Pembahasan

Pada isotop unsur  dan  jumlah proton dan neutron kedua unsur secara berturut turut adalah​:

Proton = 26

Elektron = 26

Neutron = 30

Proton = 88

Elektron = 88

Neutron = 138


2.Unsur X mempunyai 10 proton dan 12 neutron, sedangkan unsur Y mempunyai nomor massa 23 dan nomor atom 11. Kedua atom tersebut merupakan . . . .

A. Isotop

B. Isobar

C. Isoton

D. Isokhor

E. Isomer

Kedua atom tersebut merupakan isoton. Keduanya memiliki jumlah neutron yanag sama yaitu 12. Adapun proton dan elektronnya berbeda.

Pembahasan

Atom dalam penulisannya pada tabel periodic dilengkapi dengan dua data pendukung yaitu nomor massa dan nomor atom.  Nomor atom merupakan angka yang melambangkan jumlah proton atau elektron yang terletak pada suatu atom. Adapun nomor massa merupakan angka yang melambangkan total dari proton dan neutron.

1. Isotop

Isotop adalah dua unsur atau lebih yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda. Isotop-isotop unsur dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif atom tersebut. Contoh: ¹³₆C dan ¹²₆C.

2. Isobar  

Isobar adalah dua unsur atau lebih yang memiliki nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda. Contoh: ¹³₆C dengan ¹³₇N.

3. Isoton

Isoton duan unsur atau lebih yang memiliki jumlah neutron sama. Contoh: ¹⁴₈O dengan ¹⁵₇N.



Chapter 3

1.Suatu reaksi kimia yang berlangsung pada suhu 30°C memerlukan waktu 40 detik. Setiap kenaikan suhu 10°C, reaksi akan lebih cepat dua kali dari semula. berapakah waktu yang diperlukan jika suhu dinaikkan menjadi 50°C…

a. 30 detik

b. 20 detik

c. 15 detik

d. 10 detik

e. 5 detik

Pembahasan

t2 = t1 (1/n)^delta T/T○
= 40 (1/2)^50-30/10
= 40 (1/2)^2
= 40 (1/4)
= 10 detik


2.Berdasarkan eksperimen pada reaksi berikut.

H2O2(aq) + 2HI(aq) → 2H2O(l) + I2(aq)

Diketahui bahwa konsentrasi I2 bertambah dari 0 menjadi 0,002 mol/L dalam waktu 10 sekon. Berapakah laju reaksi pembentukan I2

a. 1 x 10-3    

b. 1 x 10-4    

c. 1 x 10-5

d. 2 x 10-3

e. 2 x 10-4



Pembahasan

v = ΔM/Δt = 0,002 M / 10 s = 2.10⁻⁴ M/s


Chapter 5
1.Tidak ada zat yang hilang akibat terjadinya reaksi kimia, yang ada hanya berubah menjadi bentuk zat lain. Pernyataan ini ditemukan pertama kali oleh….

a. Antoine Lavoiser

b. Joseph Proust

c. John Dalton

d. Joseph Louis Gay-Lussac

e. Amadeo Avogadro


Pembahasan
Proust
Hukum Perbandingan Tetap “Pebandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap”
Dalton
Hukum Kelipatan Perbandingan Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.
Gay-Lussac
Hukum Perbandingan Volume Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.
Avogadro
"Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas yang volumnya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama”.
2.Berapa gram massa 10 L gas N2 yang memiliki tekanan 110 cmHg dengan 25°C…

a. 25,26 gr

b. 20,48 gr

c. 18,63 gr

d. 16,52 gr

e. 12,32 gr

Pembahasan

P = 110 cmHg

P = 1,4473684210526315789473684210526

P = 1,45 atm

T = 25 + 273

T = 298 K

PV = nRT  

1,45 x 10 = n x 0,082 x 298

n = 0,5933868063512849893599607137011

n = 0,59 mol

Mr N₂ = 2. Ar N

Mr N₂ = 2. 14

Mr N₂ = 28

massa N₂ = n x Mr

massa N₂ = 0,59 x 28

massa N₂ = 16,52 gram

*hasil akan berbeda tergantung dari pembulatan angka pada pembagian



Chapter 6

1.Sebuah Kristal KNOdimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi dengan air. Pada tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan….

a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan

b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan kesistem

c.Endoterm,energi berpindah dari sistem ke lingkungan

d.Endoterm, energi berpindah dari lingkungan kesistem

e.Endoterm,energi tak berpindah


Sebuah kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditetesi dengan air. Pada dasar tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan Reaksi endoterm.

Pembahasan

Sistem dan Lingkungan

Reaksi Eksoterm

Jika reaksi berlangsung dengan melepaskan/menghasilakan kalor dari sistem ke lingkungan maka reaksi disebut reaksi eksotem. Pelepasan kalor yang terjadi menyebabkan penurunan entalpi reaksi sehingga ΔH reaktan > ΔH produk, maka ΔH bertanda negatif.

Reaksi Endoterm

Jika reaksi berlangsung dengan menyerap/membutuhkan kalor dari lingkungan ke sistem maka reaksi disebut endoterm. Penyerapan kalor oleh sistem menyebabkan kenaikan entalpi reaksi sehingga ΔH produk > ΔH reaktan, maka ΔH bertanda positif.

Jawab

Dari penjelasan diatas, bahwa reaksi endoterm berlangsung dengan meyerap kalor. Oleh karena itu, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan suhu siste menjadi naik, hal ini menyebabkan lingkungan menjadi lebih dingin.

Ketika kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditetesi dengan air. Pada dasar tabung reaksi terasa dingin, maka termasuk reaksi endoterm.

Jika reaksi yang berlangsung eksoterm terjadi pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan sehingga lingkungan menjadi lebih panas dari pada sistem. Maka ketika reaksi sedang berlangsung lingkungan akan terasa panas.



2.Jika diketahui ΔHc°C = -393,5 kJ mol‾¹ , berapa kalor yang terjadi pada pembakaran 1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48% karbon dan AC = 12?

a. 15.740 kJ

b. 16.470 kJ

c. 16.740 kJ

d. 15.470 kJ

e. 17.740 kJ

Jawaban:

Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1 kg arang (45% Karbon) sebesar .... kJ

Penjelasan:

Jika diketahui ΔH°c C = - 393,5 kJ/mol

Pada pembakaran 1 kg arang, maka massa karbon =

massa arang = 1 kg = 1.000 gram

massa C        =  × massa arang

                     =  × 1.000 gram

                     = 480 gram

mol C            = 

                     =   

                     = 40 mol

Maka besarnya kalor untuk 40 mol karbon yang dibakar =

q = - ΔH × mol

  = - (- 393,5 kJ/mol) × 40 mol

  = 15.740 kJ



Chapter 7

1.Jumlah orbital yang terisi electron pada kulit ke-3 atom 22Ti adalah . . . .

A. 4

B. 5

C. 6

D. 9

E. 10

Jawaban:

6

Penjelasan:

pada atom 22Ti konfigurasi elektronnya

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2

pada kulit ke 3 terdapat

3s2 3p6 dan 3d2

pada 3s2 orbital yg terisi ada 1

pada 3p6 orbital yg terisi ada 3

pada 3d2 orbital yg terisi ada 2

sehingga jumlah orbital yg ada pada 22Ti adalah

1 + 3 + 2 = 6


2.Elektron terakhir atom X memiliki 4 bilangan kuantum sebagai berikut :

n = 4, l = 1, m = 0 , s = -1/2

Nomor atom unsur X tersebut adalah . . . .

A. 20

B. 25

C. 30

D. 35

E. 36

Unsur x memiliki nomor atom 25


25X = 2 . 8. 8. 1 ⇒ 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s¹ 4p⁶

elektron terakhir berada pada 4s¹, maka keempat bilangan kuantum elektron terakhir tersebut adalah
n = 4, l = 1, m = 0, dan s = -½


Chapter 8

1.Diketahui sebuah unsur memiliki notasi 2713X
Diagram orbital yang paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur X adalah… (nomor atom Ar = 18, Kr = 36, Ne = 10)

SPU 12

Jawab :  

Diketahui sebuah unsur memiliki notasi ²⁷X₁₃ . Diagram orbital yg paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur x adalah ₁₃X = [Ne]   ⇅    ↑  (D)

Penyelesaian soal :  

Diketahui : ₁₃X

Ditanya : diagram orbital X = ...?  

Jawab :  

₁₃X = 1s²     2s²          2p⁶         3s²     3p¹

         ⇅      ⇅        ⇅  ⇅  ⇅       ⇅        ↑

₁₃X = [Ne]  3s²  3p¹

₁₃X = [Ne]   ⇅    ↑

⇒ Kesimpulan, Diketahui sebuah unsur memiliki notasi ²⁷X₁₃ . Diagram orbital yg paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur x adalah ₁₃X = [Ne]   ⇅    ↑   (D).

Pembahasan :  

KONFIGURASI ELEKTRON  

Ada 3 aturan penulisan konfigurasi elektron :  

1. Aturan Aufbau  

Aufbau berprinsip bahwa pengisian elektron pada orbital dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi lebih tinggi.  

Urutan pengisian berdasarkan tingkat energi :  

1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ 6s² 4f¹⁴ 5d¹⁰ 6p⁶ 7s² 5f¹⁴ 6d¹⁰ 7p⁶  

Contoh :  

Konfigurasi elektron :  

₃Li = 1s² 2s¹  

₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹

₂₁Sc : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹

2. Aturan Hund  

Yaitu pengisian elektron pada orbital-orbital yang tingkat energinya sama elektron tidak berpasangan sebelum orbital-orbital lainnya masing-masing terisi satu elektron.  

Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi tolak-menolak antara dua elektron akan minimum jika jarak antara elektron berjauhan.

Contoh :  

Tentukan diagram orbital untuk unsur-unsur berikut :

₇N = 1s²    2s²           2p³

         ⇅      ⇅         ↑    ↑    ↑

₉F =  1s²    2s²          2p⁵

         ⇅      ⇅       ⇅    ⇅    ↑

3. Larangan Pauli  

Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu atom tidak mungkin dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Misal, 2 elektron akan menempati subkulit 1s. Tiga bilangan kuantum pertama akan mempunyai nilai yang sama (n = 1, l = 0, m = 0). Untuk itu bilangan kuantum yang terakhir, yaitu bilangan kuantum spin (s) harus mempunyai nilai berbeda (+½ atau -½) . Dengan kata lain, setiap orbital maksimal hanya dapat terisi 2 elektron dengan arah spin berlawanan.

Jumlah elektron maksimal untuk tiap subkulit sama dengan dua kali dari jumlah orbitalnya.

  • orbital s maksimal 2 elektron,  
  • orbital p maksimal 6 elektron,  
  • orbital d maksimal 10 elektron, dan  
  • orbital f maksimal 14 elektron.

Contoh :  

Tentukan harga keempat bilangan kuantum pada elektron terakhir 2s¹.  

2s¹ → n = 2 ; l = 0 ; m = 0 ; s = +½

Tentukan harga keempat bilangan kuantum pada :

₂₀Ca = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²

4s² → n = 4 ; l = 0 ; m = 0 ; s = -½



2.Konfigurasi elektron dari unsur X adalah

soal spu no 16

Unsur tersebut terletak pada…

A. golongan IIIA periode 5

B. golongan VA periode 5

C. golongan VA periode 3

D. golongan IIIA periode 4

E. golongan VIA periode 5

Jawab

soal spu no 16

Periode 5 Golongan VA

Pembahasan

Aturan Aufbau  

Aufbau berprinsip bahwa pengisian elektron pada orbital dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi lebih tinggi.  

Urutan pengisian berdasarkan tingkat energi :  

1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ 6s² 4f¹⁴ 5d¹⁰ 6p⁶ 7s² 5f¹⁴ 6d¹⁰ 7p⁶  

Contoh :  

Konfigurasi elektron :  

₃Li = 1s² 2s¹  

₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹

₂₁Sc : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹



Chapter 9

1.Jika unsur A (nomor atom 7) dan B (nomor atom 17) berikatan, struktur Lewis yang benar adalah ….

UN 2018 Kimia Struktur Lewis

2.Berikut ini beberapa senyawa kovalen:

  1. CH4
  2. NH3
  3. PCl5
  4. PCl3
  5. CO2

(Nomor atom: C = 6; H = 1; N = 7; P = 15; Cl = 17; dan O = 8). Senyawa kovalen yang mengalami penyimpangan kaidah oktet dalam struktur Lewisnya adalah ….

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)


Chapter 10

1.Suatu molekul mempunyai 4 pasang elektron di sekitar atom pusat, 2 diantaranya merupakan PEB, maka bentuk molekul yang paling mungkin adalah ….

A. segitiga datar

B. segiempat planar

C. tetrahedron

D. bentuk T

E. bentuk V

2.Pasangan yang tidak mungkin terjadi antara bentuk hibridisasi dan bentuk molekul suatu senyawa adalah ….

A. sp – linear

B. sp3 – linear

C. sp3 – bentuk bengkok

D. sp3 – tetrahedral

E. sp3 – trigonal bipiramida


Chapter 11

1.Intan dan arang mempunyai struktur atom yang sama yaitu karbon C, tetapi kekuatan intan jauh lebih kuat dibandingkan arang dikarenakan …. 
a. ikatannya                                     d. struktur kristalnya 
b. senyawa pembentuknya              e. atom penyusunnya 
c. struktur atomnya 

2.Sebanyak 3 liter gas Argon bersuhu 27°C pada tekanan 1 atm( 1 atm = 105 Pa) berada di dalam tabung. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J mol−1 K−1 dan banyaknya partikel dalam 1 mol gas 6,02 x 1023 partikel, maka banyak partikel gas Argon dalam tabung tersebut adalah…..

A. 0,83 x 10²³ partikel

B. 0,72 x 10²³ partikel

C. 0,42 x 10²³ partikel

D. 0,22 x 10²³ partikel

E. 0,12 x 10²³ partikel



Chapter 11

1.Berikut merupakan  cara  pembuatan  koloid :
  • (1) Reaksi redoks
  • (2) Busur bredig
  • (3) Reaksi hidrolisis
  • (4) Peptiasi
  • (5) Reaksi pemindahan
  • (6) Mekanik

Pembuatan koloid secara disperse adalah …

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 6

e. 4, 5, dan 6

2.Koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Sifat ini disebut …

a. Elektroforesis

b. Absorbsi

c. Adsorpsi

d. Dialisis

e. Elektroforesis


Chapter 12

1.Jika didalam zat terlarut dan zat pelarut ada 200 gram air dan dilarutkan 30 gram asam cuka (CH3COOH) fraksi molnya zat terlarut adalah (Ar C = 12, H= 1, O = 16) ….

a. 0,943

b. 0,957

c. 0,987

d. 0,945

e. 0,975

2.Tekanan uap pada temperatur 30 adalah 55.30 mmHg. Maka penurunan tekanan uap, jika kedalam 108 gram air dilarutkan 36 gram glukosa Jika (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 66 mmHg

b. 33 mmHg

c. 45 mmHg

d. 48 mmHg

e. 56 mmHg

No comments:

Post a Comment